crochet

Berkenalan yuk !

jack-the-desperate-fox
Dia saya beri nama “Jack, the desperate fox” [Amigurumi Exhibiton by Resobox di NY-AS].

Selamat datang di Craft Needle Corner (CNC), yang diperuntukkan bagi pecinta hand embroidery, crochet, dan knitting. Berkenalan yuk !

Orang biasa menyapa saya dengan nama Nungki, walau nama lengkap saya tidak ada embel-embel itu sama sekali. Mengenal crochet sebetulnya sudah lama, kira-kira 8 tahun lalu. Saat itu saya hanya ingin menekuni suatu hal baru untuk menggantikan passion pertama saya sebagai desainer interior. Satu tahun setelah menikah, saya tanggalkan jabatan desainer interior. Ketika anak pertama berumur 3 tahun, saya mulai mencari kembali dunia yang saya rasa hilang. Dan bertemulah saya dengan crochet, lalu saya belajar secara otodidak.

Awal mula saya membuat aksesori seperti jepit rambut, kalung, dan bros. Ya, saya lebih suka membuat proyek kecil daripada yang besar karena proyek kecil itu cepat selesai dan saya bisa memberi sentuhan detil yang menarik,  sedangkan proyek besar terlalu memakan waktu lama dan membutuhkan pola yang berulang, dan itu membuat saya merasa cepat bosan dan mengantuk. Lalu saya ciptakan brand KENJIKU, diambil dari nama anak pertama yaitu KENan, dan untuk JI (saa itu belum tercetus ide JI datang dari mana), KU itu berati saya. Resmilah saya menggunakan nama KENJIKU, dengan niat tulus brand ini didedikasikan untuk anak saya (dan calon anak kedua nantinya). Setelah anak kedua lahir mau tidak mau saya mencari nama yang berawalan JI (sedikit konyol ya), maka terbesitlah nama Jihan.

58
Pada dasarnya suka semua warna, namun tanpa disadari saya selalu memilih memadukan warna cerah.

Seiring berjalannya waktu saya berkenalan dengan kain dan coba membuat selimut atau bantal karakter yang lucu yang di desain sendiri, dan crochet selalu ditambahkan sebagai sentuhan khusus. Pelan-pelan saya tekuni usaha kecil itu sambil mengasuh anak di rumah. Alhamdulillah anak mengerti, tidak banyak “protes” seperti ketika mengerjakan proyek desain dapur milik orang lain dulu hehe.. Lalu beberapa tahun kemudian saya harus pindah ke Jepang mengikuti suami bertugas disana untuk 2 tahun dan terpaksa berakhir juga usaha kecil tersebut.

4
Fox Crochet Coaster.

Sampai di negeri seberang nan jauh disana, saya berpikir untuk mengembangkan brand KENJIKU dengan mencoba kesempatan lain dengan membuka toko di Etsy.com/KenjikuMade, wadah jual beli khusus kerajinan tangan berskala internasional yang berbasis di Amerika. Saya mulai fokus hanya untuk crochet, tanpa campur tangan material lain yang lebih mendominasi seperti sebelumnya (selimut/ bantal karakter lucu). Akhirnya saya memilih untuk lebih fokus dalam pembuatan crochet aksesori, dekorasi rumah, amigurumi, dan pola. Dengan mendaftar di Etsy.com sebagai seller, banyak kesempatan datang. Saya mendapat feedback positif dari buyer, bisa ikut berpartisipasi di pameran amigurumi di New York-Amerika Serikat selama musim dingin tahun 2015-2016, atau mencoba ikut bergabung menjual karya anak bangsa di acara APEC yang diadakan di Tokyo 2016 silam. Pengalaman seperti itulah yang paling berharga dan tidak bisa tergantikan yang lain. Baru-baru ini saya juga bergabung sebagai seller di pasar handmade lokal Indonesia, qlapa.com/kenjiku.

diamond-crochet-brooch-3
Sesekali mencoba warna kalem untuk selingan.

Dulu selama di Jepang saya intens berkomunikasi dengan Ria karena Ria sudah terlebih dahulu tinggal di Jepang. Bahkan saat saya sudah kembali ke Jakarta pun komunikasi tetap berjalan. Ria adalah teman satu fakultas dan satu angkatan di FSRD ITB namun beda jurusan. Setelah obrolan ngalor-ngidul dan sempat berjumpa dua kali saat di Jepang, ternyata minat kami sama walau di jalur yang berbeda. Dan disinilah kami sekarang bergabung, ditambah dengan kehadiran Rachmy sebagai pelengkap. Rachmy juga teman satu angkatan dan satu fakultas dengan saya yang kebetulan juga satu jurusan di desain interior. Saya berharap kehadiran kami bertiga dalam satu wadah ini dapat memberi manfaat dan pengaruh positif bagi siapapun yang mau belajar hand embroiderycrochet, dan knitting.

Salam “let the crochet talk“,

Nungki Martika.

Leave a comment